LintasBerita Pemalang - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, menemukan dua kambing milik pemkab setempat yang hendak dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah mengalami sakit mata. Menurut Kepala Disnak Pamekasan Bambang Prayogi di Pamekasan hewan itu tetap aman untuk dimakan.
"Tapi jenis penyakit pada dua ekor kambing itu tidak berbahaya, dalam arti tetap aman saat dikonsumsi," katanya, seperti dilansir Antara, Rabu (23/9).
Menurut Bambang, pihaknya mengetahui dua ekor kambing yang hendak dikurbankan Pemkab Pamekasan itu berpenyakit, setelah melakukan pemeriksaan pada semua jenis hewan kurban milik pemkab.
Pada Idul Adha kali ini, pemkab melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pamekasan mengorbankan sebanyak 138 ekor hewan, terdiri dari 130 ekor kambing dan delapan ekor sapi. Jumlah hewan kurban ini merupakan sumbangan dari semua pegawai negeri sipil (PNS) dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Penyaluran hewan kurban ini diserahkan kepada para tokoh masyarakat, pengasuh pondok pesantren dan takmir masjid, serta pegiat LSM yang dinilai dekat dan memiliki hubungan baik dengan Pemkab Pamekasan.
Menurut Kabag Kesra Pemkab Pamekasan Fahmi, kelompok masyarakat yang mengajukan proposal hendak menjadi penyalur hewan kurban sangat banyak, yakni lebih dari jumlah yang tersedia. Akibatnya, dirinya mengambil kebijakan, hanya menyalurkan hewan kurban kepada kelompok masyarakat yang dikenal, memiliki hubungan baik, serta orang-orang dekat pejabat Pemkab Pamekasan saja.
"Kalau jumlah kelompok masyarakat yang mengajukan proposal sesuai dengan jumlah hewan yang hendak dikurbankan, tentu akan kami beri semua. Proposalnya lebih banyak dari jumlah hewannya, makanya yang dapat jatah hanya kelompok yang kami kenal baik saja," katanya menjelaskan.
Berita lainnya:
Belum ada tanggapan untuk " Di Pamekasan Petugas temukan kambing kurban sakit mata"
Posting Komentar